Perbandingan Pengetahuan Sikap dan Praktik Masyarakat pada Wilayah Urban dan Rural Daerah Endemik Filariasis di Kabupaten Bogor

Authors

  • Yunita Amraeni
  • Muhammad Nirwan

DOI:

https://doi.org/10.58623/aspirator.v14i2.13

Keywords:

pengetahuan, sikap, tindakan, filariasis, Kabupaten Bogor

Abstract

Pengetahuan, sikap, praktik berhubungan dengan kejadian filariasis dan merupakan faktor protektif. Kabupaten Bogor merupakan daerah endemis filariasis yang belum memiliki gambaran tentang tingkat pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan tingkat pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat terhadap pengendalian filariasis. Penelitian deskriptif analitik ini membandingkan dua kelompok sampel penelitian dengan rancangan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di Desa Cimanggis dan Desa Tamansari pada Juli 2019. Uji statistik yang digunakan adalah chi square, uji korelasi Spearman dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,005) dan praktik (p=0,007) pada wilayah urban dan rural. pengetahuan responden di Desa Tamansari secara umum adalah rendah (52,8%) dan di Desa Cimanggis berpengetahuan sedang (55,3%). Sikap responden di Desa Tamansari dan Desa Cimanggis secara umum memiliki sikap yang positif sedangkan praktik secara umum adalah baik. Uji chi-square memperlihatkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan jenis kelamin, umur, dan pendidikan; sikap dengan pendidikan; serta tidak ada hubungan praktik dengan karakteristik responden di Desa Cimanggis. Adapun di Desa Tamansari tidak terdapat karakteristik responden yang memiliki hubungan bermakna dengan pengetahuan, sikap, dan praktik. Uji korelasi Spearman antarvariabel didapatkan hanya sikap dan praktik yang memiliki hubungan signifikan di Desa Cimanggis. Studi ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan filariasis wilayah urban dan rural. Tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan Filariasis pada wilayah urban lebih baik dibandingkan wilayah rural.

References

Ndeffo-Mbah ML, Galvani AP. Global elimination of lymphatic filariasis. Lancet Infect Dis. 2017;17(4):358–9.

Chandrasena N, Premaratna R, Gunaratna IE, de Silva NR. Morbidity management and disability prevention for lymphatic filariasis in Sri Lanka: Current status and future prospects. PLoS Negl Trop Dis. 2018;12(5):1–11.

WHO. Integrating Neglected Tropical Diseases Into Global Health and Development: Fourth WHO Report on Neglected Tropical Diseases. World Health Organization. Geneva: WorldHealth Organization; 2017. 75 p.

WHO. Lymphatic filariasis. 2021.

Pusdatin. Situasi Filariasis Di Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan Press; 2016. 1–7 p.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2019 [Internet]. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. 487 p. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pdf

Dinkes. Data Primer Kasus Filariasis Kabupaten Bogor. Kabupaten Bogor; 2018.

Permenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 94 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Filariasis. 2014; 2014.

Diaz DO, Udijono A, Hestiningsih R, Kusariana N. Identifikasi habitat vektor filariasis. J Kesehat Masy. 2021;9(2):143–8.

Subhi M, Joegijantoro R, Pulupina FF. Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis ). Media Husada J Environ Heal. 2022;2(1):120–7.

Raiesa Rahmi I, Sutiningsih D, Hestiningsih R, Dian Saraswati L, Epidemiologi dan Penyakit Tropik B, Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro F, et al. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kasus Filariasis di Indonesia : Sistematik Review. J Epidemiol Kesehat Komunitas [Internet]. 2022;7(2):501–21. Available from: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jekk/article/view/11515

Sularno S, Nurjazuli, Raharjo M. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian filariasis di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. J Kesehat Lingkung Indones. 2017;16(1):22–8.

Susanti Y, Septiyana R, Praditta SE. Perbedaan perilaku masyarakat dalam gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) daerah rural dan urban. J Ilmu Keperawatan Komunitas. 2021;4(1):25–36.

Lestari, Puspita Hanggit, Martini A. Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Tatanan Keluarga di Desa Wangungjaya Cianjur. ilmu Kesehat. 2021;9(1):43–50.

BPS S of JBP. Peraturan Kepala BPS No 120 Tahun 20220 Tentang Klasifikasi Desa, Perkotaan, dan Perdesaan di Indonesia 20201, Buku 2, Jawa. 2020. xiv + 430.

Susanti A, Soemitro RAA, Suprayitno H, Ratnasari V. Searching the Appropriate Minimum Sample Size Calculation Method for Commuter Train Passenger Travel Behavior Survey. J Infrastruct Facil Asset Manag. 2019;1(1):47–60.

Arikunto S. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta; 2002.

Veridiana NN, Chadijah S, Ningsi. Pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap filariasis di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Bul Penelit Kesehat. 2015;43(1):47–54.

Annashr NN, Rahmadi FM. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pencegahan Filariasis di Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2021;13(1):23–36.

Khairunnisa z K z, Sofia R, Magfirah S. Hubungan Karakteristik Dan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Covid-19Pada Masyarakat Desa Paya Bujok Blang Pase Kota Langsa. AVERROUS J Kedokt dan Kesehat Malikussaleh. 2021;7(1):53.

Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.

Mubarak WI, Chayatin N, Supradi KR. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2012.

Siwiendrayanti A, Pawenang ET, Indarjo S. Changes in knowledge, behavior, and environmental control for filariasis prevention with “Mandiri” pocket book in Pekalongan city society: A longitudinal study. J Pendidik IPA Indones. 2019;8(2):177–84.

Widawati M, Astuti EP, Ruliansyah A, Yuliasih Y. Sociodemographic, Knowledge, and Attitude Determinants of Lymphatic Filariasis Medication Adherence in Subang, Indonesia. Adv Heal Sci Res. 2020;24(94):1–6.

Kouassi BL, Barry A, Heitz-Tokpa K, Krauth SJ, Goépogui A, Baldé MS, et al. Perceptions, knowledge, attitudes and practices for the prevention and control of lymphatic filariasis in Conakry, Republic of Guinea. Acta Trop. 2018;179:109–16.

Djoufounna J, Bamou R, Mayi MPA, Kala-Chouakeu NA, Tabue R, Awono-Ambene P, et al. Population knowledge, attitudes and practices towards malaria prevention in the locality of Makenene, Centre-Cameroon. Malar J [Internet]. 2022;21(1):1–11. Available from: https://doi.org/10.1186/s12936-022-04253-z

Tallan MM, Mau F, Bulu AK. Pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat tentang filariasis limfatik di Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2019;11(1):29–36.

Fitriyanti A, Natalia D, Rahmayanti S. Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku penduduk terhadap filariasis di Desa Bata Lura Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Tahun 2015. J Cerebellum. 2017;3(3):861–73.

Suryaningtyas NH, Santoso. Pengetahuan, sikap dan perilaku masyakat Kecamatan Madang Suku III Kabupaten Oku Timur tentang filariasis limfatik. J Ekol Kesehat. 2012;11(3):251–7.

Mobin M, Khan M, Anjum H, Rahman H, Marzan M, Islam MA. Knowledge, Attitudes, and Practices in Relation to Mosquito‐Borne Diseases in Bangladesh. Int J Environ Res Public Health. 2022;19(14):1–14.

Agustiantiningsih D. Praktik pencegahan filariasis. KEMAS J Kesehat Masy. 2013;8(2):190–7.

Fitriasari E. Pengetahuan, Sikap dan Praktik Pencegahan Filariasis pada Masyarakat di Daerah Endemik Filariasis: A Literatur Review. J Penelit Kesehat Suara Forikes. 2019;10(3):227–30.

Downloads

Published

26-01-2023

How to Cite

Amraeni, Y., & Nirwan, M. . (2023). Perbandingan Pengetahuan Sikap dan Praktik Masyarakat pada Wilayah Urban dan Rural Daerah Endemik Filariasis di Kabupaten Bogor. ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne Diseases Studies, 14(2), 119–132. https://doi.org/10.58623/aspirator.v14i2.13