Bionomik Anopheles spp. di Kecamatan Sindang Beliti Ulu Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Tahun 2021

Authors

  • Rahman Irpan Pahlepi
  • Santoso
  • Yulian Taviv
  • Muhammad Umar Riandi https://orcid.org/0000-0002-9800-934X
  • Febriyanto
  • Vivin Mahdalena
  • I Gede WD Permadi
  • Rahayu Hasti Komaria
  • Desy Asyati
  • Agus Setiawan
  • Emawati
  • Anggraini

DOI:

https://doi.org/10.58623/aspirator.v14i2.14

Keywords:

Malaria, Anopheles spp., habitat, Rejang Lebong

Abstract

Malaria masih menjadi masalah kesehatan di Kabupaten Rejang Lebong, meskipun kabupaten ini telah mendapatkan sertifikat eliminasi malaria pada tahun 2014. Pada tahun 2018-2020, masih ditemukan penularan malaria setempat (indigenous). Program eliminasi malaria di Kabupaten Rejang Lebong belum didukung dengan program pengendalian vektor, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang vektor malaria yang bertujuan untuk menilai kepadatan dan distribusi vektor malaria di Kabupaten Rejang Lebong. Kegiatan yang dilakukan meliputi survei habitat perkembangbiakan nyamuk, penangkapan nyamuk di dalam dan di luar rumah serta di kandang ternak dan pengujian kelambu berinsektisida. Survei habitat menemukan larva An. vagus dan An. barbirostris di kolam dan sawah. Nyamuk Anopheles tertangkap sebanyak 164 ekor terdiri dari tujuh spesies, empat di antaranya merupakan spesies nyamuk yang telah terkonfirmasi sebagai vektor malaria, yaitu An.maculatus, An. tessellatus, An. kochi dan An. vagus. Nyamuk yang dominan tertangkap yaitu An. vagus. Hasil pengujian PCR tidak mendapatkan nyamuk positif Plasmodium. Dapat disimpulkan bahwa penularan malaria masih dapat terjadi karena ditemukannya nyamuk yang telah terkonfirmasi sebagai vektor malaria dan ditemukannya habitat vektor malaria di sekitar pemukiman penduduk.

References

Kemenkes RI. Buku Saku Tata Laksana Kasus Malaria.; 2019.

Sugiarto S, Hadi UK, Soviana S, Hakim L, Ariati J. Indikator Entomologi Dalam Pengendalian Vektor Terpadu (PVT) Menuju Eliminasi Malaria di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. J Ekol Kesehat. 2018;17(2):114-122. doi:10.22435/jek.17.2.148.114-122

Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong. Profil Dinkes Kota Rejang Lebong Tahun 2017.; 2018.

Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong. Laporan Penemuan Kasus Malaria Tahun 2018-2020.; 2021.

Gustina M. Study Ekologi Hubungan Iklim Dengan Kejadian Malaria di Kota Bengkulu Tahun 2011-2013. J Media Kesehatan. 2018;8(1):58-62. doi:10.33088/jmk.v8i1.258

Kemenkes RI. Pedoman Survey Entomologi Malaria Dan Pedoman Vektor Malaria Di Indonesia.; 2013.

Qiang Gao, Fei Wan, Xihong Lv, Hui Cao, Jianjun Zhou, Fei Su et al. Comparison of the human-baited double net trap with the human landing catch for Aedes albopictus monitoring in Shanghai, China. Parasites and Vectors. 2018;11(1):1-12. doi:10.1186/s13071-018-3053-8

Pahlepi RI, Santoso S, Mahdalena V, Marini M. Culex vishnui Sebagai Vektor Filariasis Potensial di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2020;12(1):1-10. doi:10.22435/asp.v12i1.3040

Kemenkes RI. Pedoman Pengumpulan Data Vektor Di Lapangan - Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit di Indonesia. Pedoman Koleks Spesimen dan Data di Lapangan. Published online 2017:1-188.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Repubik Indonesia Nomor 94 Tahun 2014, Tentang Penanggulangan Filariasis.; 2014:1-118.

DEPKES RI. Indonesia, Kunci Bergambar Nyamuk Anopheles Dewasa Di Sumatera Dan Kalimantan.; 2013.

DEPKES RI. Indonesia, Kunci Bergambar Nyamuk Anopheles Dewasa Di Indonesia.; 2013.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit KR. Pedoman Pengelolaan Dan Pemeriksaan Spesimen Di Laboratorium, Riset Khusus Vektor Dan Reservoir Penyakit (RIKHUS VEKTORA).; 2016.

Kemenkes RI. Atlas Vektor Penyakit Di Indonesia. 1st ed.; 2011.

Budiyanto A, Ambarita LP, Salim M. Konfirmasi Anopheles sinensis dan Anopheles vagus sebagai Vektor Malaria di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2017;9(2):51-60. doi:10.22435/aspirator.v9i2.5998.51-60

Santoso, Taviv Y. Keragaman Anopheles di Desa Sungai Tuhu dan Desa Purwodadi OKU Timur Tahun 2012. J Pembang Mns. 2013;7(2):2100.

Yahya Y, Haryanto D, Pahlevi RI, Budiyanto A. Keaneka Ragaman Jenis Nyamuk Anopheles di Sembilan Kabupaten (Tahap Pre-Eliminasi Malaria) di Provinsi Sumatera Selatan. Vektora J Vektor dan Reserv Penyakit. 2020;12(1):41-52. doi:10.22435/vk.v12i1.2621

Kazwaini M, Willa RW. Korelasi Kepadatan Anopheles spp. dengan Curah Hujan serta Status Vektor Malaria pada Berbagai Tipe Geografi di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bul Penelit Kesehat. 2015;43(2):77-88. doi:10.22435/bpk.v43i2.4141.77-88

Mahdalena V, Ni’mah T. Ekologi Nyamuk Anopheles spp. Di Kecamatan Lengkiti, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan Tahun 2004-2015. Spirakel. 2017;8(2):27-36. doi:10.22435/spirakel.v8i2.6167.27-36

Rika Mayasari, Amlarrasit , Hotnida Sitorus S. Karakteristik Distribusi dan Habitat Anopheles spp. di Kelurahan Kemelak Bindung Langit Kabupaten Ogan Komering Ulu. 2020;12(2):69-78.

Setiyaningsih R, Lasmiati L, Mujiyono M, et al. Bioekologi Vektor Malaria Pada Berbagai Ekosistem Di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Vektora J Vektor dan Reserv Penyakit. 2019;11(1):1-10. doi:10.22435/vk.v11i1.1139

Setiyaningsih R, Yanti AO, Prihatin MT, et al. Studi Bioekologi Vektor Malaria di Daerah ( Yang Mendapat Sertifikat ) Eliminasi Malaria di Kabupaten Jembrana , Bengkalis dan Bulukumba. 2019;47(4):283-294.

Downloads

Published

26-01-2023

How to Cite

Pahlepi, R. I., Santoso, Taviv, Y., Riandi, M. U., Febriyanto, Mahdalena, V., Permadi, I. G. W., Komaria, R. H., Asyati, D., Setiawan, A., Emawati, & Anggraini. (2023). Bionomik Anopheles spp. di Kecamatan Sindang Beliti Ulu Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Tahun 2021. ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne Diseases Studies, 14(2), 133–144. https://doi.org/10.58623/aspirator.v14i2.14